Pesilat Cilik Ramaikan Festival Pencak Silat di GOR Tanjung Duren
Kepiawaian Wahyu Sanjaya (10) dan Septa (10) dalam memperagakan jurus silat Betawi memukau para penonton yang hadir dalam Festival Pencak Silat Tradisional Betawi di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Saya sudah belajar silat di padepokan sejak usia tujuh tahun,
Di ajang yang dihelat Kodim 0503/JB ini, kedua pesilat dari Padepokan Pitulung Sedulur (PPS) Congkok Kapuk, Cengkareng tersebut nampak piawai memamerkan gerakan memukul, menangkis dan menjatuhkan lawan.
"Saya sudah belajar silat di padepokan sejak usia tujuh tahun. Selain itu saya memang suka beladiri silat Betawi dibanding bela diri lainnya," ujar Wahyu usai melakukan atraksi silat di lokasi, Jumat (13/3).
1.000 Pesilat Beksi Tampikan Atraksi Jurus di UlujamiDi tempat yang sama, Dandim 0503/JB, Kolonel Kav, Valian Wicaksono menuturkan, Festival Pencak Silat Tradisional Betawi ini diikuti 16 perguruan silat dari Jakarta Barat. Di antaranya Perguruan Macan Betawi, PPS Congkok Kapuk, Perguruan Percira dan Perguruan Cingkrik Sinan Silang Pukul.
"Pencak silat merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Ajang ini juga kami selenggarakan sebagai komunikasi sosial kreatif ke masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syaropi mendukung penuh pelombaan yang dihelat Kodim 0503/JB. Sebab, pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang sudah mendunia dan harus dilestarikan.
"Kami dukung pencak silat di Jakarta Barat menjadi lebih maju dan berkembang," tandasnya.